Pengertian IPS Menurut Para Ahli (Lengkap: Tujuan, Ruang Lingkup & Konsep Dasarnya)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi terpadu yang menyederhanakan disiplin ilmu-ilmu sosial untuk tujuan pendidikan, dengan fokus pada pengembangan siswa sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung jawab. Untuk memahami hakikatnya secara mendalam, penting untuk menelaah pengertian ips menurut para ahli dari berbagai zaman dan perspektif, karena setiap definisi memberikan penekanan yang unik dan memperkaya pemahaman kita. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas puluhan definisi IPS dari para ahli terkemuka, menganalisis benang merahnya, serta membahas tujuan, ruang lingkup, hingga perbedaan mendasarnya dengan Ilmu Sosial.
Kumpulan Definisi IPS Menurut Para Ahli
1. Prof. Dr. M. Numan Somantri, M.Sc.
IPS adalah suatu penyederhanaan dari disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Penekanan utama: Penyederhanaan ilmu-ilmu sosial untuk tujuan pendidikan di sekolah dasar dan menengah.
2. Edgar Bruce Wesley (1937)
Social studies are the social sciences simplified for pedagogical purposes. (IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pembelajaran).
Penekanan utama: IPS sebagai versi sederhana dari ilmu sosial murni agar mudah diajarkan dan dipelajari.
3. Nursid Sumaatmadja (2001)
IPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun secara kelompok di dalam kehidupan masyarakat guna memperoleh pemahaman tentang diri dan lingkungannya.
Penekanan utama: Studi tentang tingkah laku manusia dan interaksinya dengan lingkungan sebagai fokus utama.
4. Barr, Barth, & Shermis (1977)
IPS adalah bidang studi yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari berbagai disiplin ilmu sosial. Terdapat tiga tradisi utama dalam IPS: (1) IPS sebagai transmisi kewarganegaraan, (2) IPS sebagai ilmu sosial, dan (3) IPS sebagai refleksi kritis.
Penekanan utama: Sifat terintegrasi (integrated) dan tujuannya yang beragam, dari transmisi nilai hingga analisis kritis.
5. Sapriya (2009)
IPS merupakan suatu bidang ilmu yang memadukan konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial dan humaniora yang diorganisasikan untuk membina warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Penekanan utama: Perpaduan konsep untuk membentuk karakter warga negara yang demokratis.
6. Achmad Sanusi
IPS adalah suatu program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang diorganisasikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang baik.
Penekanan utama: Seleksi dan organisasi bahan ajar dari berbagai sumber ilmu untuk tujuan pendidikan kewarganegaraan.
7. Moeljono Cokrodikardjo
IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi.
Penekanan utama: Pendekatan interdisipliner yang menggabungkan berbagai cabang ilmu sosial secara utuh.
8. A. Kosasih Djahiri
IPS adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia hidup bersama sejak dari masa lampau hingga masa kini dalam suatu sistem kebudayaan, lingkungan, dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah.
Penekanan utama: Studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu (sejarah), ruang (lingkungan), dan sistem (budaya).
9. Saidihardjo
IPS adalah penyederhanaan ilmu-ilmu sosial yang berorientasi pada aspek pendidikan dan pengembangan peserta didik untuk menjadi warga negara yang baik.
Penekanan utama: Orientasi pada aspek pedagogis (pendidikan) dan pembentukan karakter siswa.
10. M. Soemantri
IPS adalah pelajaran yang memadukan sejumlah mata ajaran ilmu-ilmu sosial seperti Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang kehidupan sosial kepada siswa.
Penekanan utama: Perpaduan mata ajaran spesifik untuk menciptakan pemahaman yang holistik.
11. Gross
IPS adalah ilmu yang mengambil pokok bahasan atau materi dari ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan untuk kepentingan program pendidikan di sekolah.
Penekanan utama: Proses seleksi materi dari ilmu sosial yang relevan untuk konteks sekolah.
12. S. Nasution
IPS adalah pelajaran yang merupakan gabungan dari sejumlah mata pelajaran sosial yang saling berkaitan, seperti geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, dan antropologi.
Penekanan utama: IPS sebagai sebuah 'gabungan' atau 'fusi' dari berbagai mata pelajaran sosial.
13. James A. Bank
IPS adalah bagian dari kurikulum sekolah yang bertujuan membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Penekanan utama: Pengembangan kompetensi siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap) untuk partisipasi sosial aktif.
14. Enggle
IPS adalah bidang studi yang tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan (knowledge) semata, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah sosial.
Penekanan utama: Pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) pada siswa.
15. Menurut Kurikulum 2006 (KTSP)
IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI, IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Penekanan utama: Kajian isu sosial melalui berbagai disiplin ilmu untuk membentuk warga negara Indonesia dan dunia.
Sintesis: Apa Benang Merah dari Semua Definisi di Atas?
- Penyederhanaan (Simplification): IPS bukanlah ilmu sosial murni, melainkan versi yang telah disederhanakan, disaring, dan diadaptasi agar sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
- Tujuan Pendidikan: Tujuan utama IPS bukan untuk mencetak ahli ilmu sosial (sosiolog, sejarawan, dll.), melainkan untuk tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu membentuk warga negara yang baik (good citizenship), cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
- Fokus pada Manusia dan Interaksinya: Inti dari kajian IPS adalah manusia dalam konteks sosialnya—bagaimana individu dan kelompok berinteraksi satu sama lain, dengan lingkungan, dan dengan institusi sosial dari waktu ke waktu.
- Sifat Terintegrasi (Integrated): IPS tidak berdiri sebagai satu disiplin tunggal, melainkan mengambil dan memadukan konsep, materi, dan perspektif dari berbagai ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena sosial.
Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah
Secara umum, tujuan pembelajaran IPS adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang diperlukan untuk memahami dunia sosial di sekitarnya dan berpartisipasi secara aktif di dalamnya. Tujuan ini diadaptasi sesuai jenjang pendidikan:
- Tujuan di Jenjang SD: Di tingkat Sekolah Dasar, IPS bertujuan untuk mengenalkan siswa pada lingkungan sosial terdekatnya (keluarga, sekolah, masyarakat sekitar). Fokusnya adalah membangun kepekaan sosial, rasa ingin tahu, dan pemahaman dasar tentang konsep waktu, ruang, dan aktivitas manusia.
- Tujuan di Jenjang SMP: Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama mulai meluas ke konteks yang lebih besar, yaitu nasional dan regional (ASEAN). Tujuannya adalah agar siswa mampu menganalisis interaksi sosial, memahami keragaman budaya, serta mengaitkan peristiwa sejarah dengan kondisi masa kini.
- Tujuan di Jenjang SMA: Di Sekolah Menengah Atas, IPS (yang sering terpecah menjadi mata pelajaran khusus seperti Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi) bertujuan untuk mengembangkan kemampuan analisis yang lebih kritis dan mendalam. Siswa diharapkan mampu mengkaji isu-isu global, mengevaluasi kebijakan, dan memahami teori-teori sosial yang kompleks.
Ruang Lingkup Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ruang lingkup IPS sangat luas karena mencakup seluruh aspek kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Materi kajiannya diambil dari berbagai disiplin ilmu sosial utama, antara lain:
- Sejarah: Mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami perkembangan masyarakat, perubahan, dan kontinuitas yang membentuk kondisi saat ini.
- Geografi: Mengkaji hubungan antara manusia dan lingkungan fisiknya (ruang), termasuk lokasi, distribusi sumber daya, dan interaksi keruangan.
- Ekonomi: Menganalisis bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas (produksi, distribusi, dan konsumsi).
- Sosiologi: Mempelajari struktur sosial, interaksi antarindividu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial yang ada di masyarakat.
- Antropologi: Memfokuskan pada studi tentang kebudayaan, asal-usul, dan keragaman manusia di berbagai belahan dunia.
- Ilmu Politik/Tata Negara: Mengkaji tentang sistem pemerintahan, kekuasaan, kebijakan publik, dan hak serta kewajiban warga negara.
Perbedaan Mendasar IPS dengan Ilmu Sosial (IIS)
Salah satu kebingungan umum adalah menyamakan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Meskipun saling berkaitan erat, keduanya memiliki perbedaan fundamental. Berikut adalah tabel perbedaan IPS dan Ilmu Sosial:
| Aspek Pembeda | Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) | Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) |
|---|---|---|
| Tujuan Utama | Pendidikan: Membentuk warga negara yang baik, cerdas, dan bertanggung jawab. | Pengembangan Ilmu Murni: Menemukan, menguji, dan mengembangkan teori-teori baru tentang masyarakat. |
| Pendekatan | Terpadu & Interdisipliner: Mengintegrasikan berbagai konsep ilmu sosial untuk membahas satu topik atau isu. | Disipliner & Mendalam: Mempelajari satu bidang ilmu (misalnya Sosiologi saja) secara spesifik dan mendalam. |
| Sasaran/Audiens | Siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA). | Mahasiswa di perguruan tinggi, peneliti, dan akademisi. |
| Tingkat Kesulitan | Disederhanakan: Konsep dan teori disajikan secara sederhana dan konkret, sesuai tingkat kognitif siswa. | Teoretis & Kompleks: Menggunakan kerangka teori, metodologi penelitian, dan analisis yang rumit. |
| Orientasi | Berorientasi pada pemecahan masalah dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari siswa. | Berorientasi pada penemuan kebenaran ilmiah dan pengembangan pengetahuan secara abstrak. |
Secara sederhana, Ilmu-Ilmu Sosial adalah "dapur" tempat para ilmuwan "memasak" teori-teori murni, sedangkan IPS adalah "ruang makan" di sekolah tempat "hidangan" tersebut disajikan dengan cara yang mudah dicerna dan bermanfaat bagi siswa.
Kesimpulan
Memahami pengertian IPS menurut para ahli mengungkapkan bahwa hakikat IPS adalah sebuah bidang studi multidisiplin yang unik, dirancang khusus untuk misi pendidikan. Ia bukan sekadar rangkuman ilmu-ilmu sosial, melainkan sebuah sintesis yang bertujuan membekali generasi muda dengan kompetensi untuk menavigasi kompleksitas dunia sosial. Dari tujuan mulianya untuk membentuk warga negara hingga ruang lingkupnya yang luas, IPS memegang peranan krusial dalam kurikulum pendidikan modern.
Semoga pembahasan lengkap ini memberikan pemahaman yang utuh mengenai hakikat IPS. Jika Anda memiliki pendapat atau definisi dari ahli lain, jangan ragu untuk berdiskusi di kolom komentar!
%20yang%20menunjukkan%20hubungan%20antara%20manusia,%20budaya,%20dan%20lingkungan,%20relevan%20dengan%20pengertian%20IPS%20menurut%20para%20ahli..206Z.png)

%20yang%20berfokus%20pada%20pendidikan,%20dan%20IIS%20(Ilmu-Ilmu%20Sosial)%20yang%20berfokus%20pada%20ilmu%20murni..737Z.png)
Posting Komentar untuk "Pengertian IPS Menurut Para Ahli (Lengkap: Tujuan, Ruang Lingkup & Konsep Dasarnya)"