15+ Pengertian Gizi Menurut Para Ahli (Lokal & Internasional) Terlengkap
Gizi adalah fondasi utama dari kesehatan dan kehidupan. Namun, apa sebenarnya makna dari kata yang sering kita dengar ini? Memahami pengertian gizi menurut para ahli dan berbagai organisasi dunia memberikan kita perspektif yang utuh dan mendalam, jauh melampaui sekadar "makanan sehat".
Artikel ini akan menjadi panduan definitif Anda. Kami telah merangkum lebih dari 15 definisi dari para pakar gizi terkemuka di Indonesia dan dunia, lengkap dengan penjelasan, tabel perbandingan, dan konsep-konsep kunci yang akan memperkaya pemahaman Anda.
Pengertian Gizi Menurut Para Ahli Gizi Indonesia
Para akademisi dan praktisi gizi di Indonesia telah merumuskan definisi yang sesuai dengan konteks keilmuan dan aplikasinya di tanah air. Berikut adalah beberapa yang paling berpengaruh.
1. Menurut Sunita Almatsier, M.Sc.
Dalam buku klasiknya, Prinsip Dasar Ilmu Gizi (2009), Sunita Almatsier mendefinisikan gizi sebagai:
"Suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi."
Penjelasan: Definisi ini sangat komprehensif dan berfokus pada proses biologis dalam tubuh. Almatsier menekankan bahwa gizi bukanlah sekadar makanan, melainkan seluruh rangkaian perjalanan zat makanan dari saat dikonsumsi hingga dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh.
2. Menurut Prof. Dr. I Dewa Nyoman Supariasa, M.S.
Sebagai salah satu tokoh penting dalam penilaian status gizi di Indonesia, Prof. Supariasa memberikan definisi:
"Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan oleh tubuh yang meliputi pencernaan, penyerapan, pengangkutan, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan."
Penjelasan: Mirip dengan Almatsier, definisi ini menyoroti gizi sebagai sebuah proses dinamis. Fokusnya adalah pada bagaimana tubuh secara aktif mengolah makanan yang masuk untuk berbagai keperluan fisiologis.
3. Menurut Dr. I. G. P. Sediaoetama
Dalam bukunya Ilmu Gizi, Dr. Sediaoetama menjelaskan gizi dari sudut pandang substansinya:
"Gizi adalah zat-zat yang terdapat dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan."
Penjelasan: Definisi ini lebih berfokus pada zat gizi itu sendiri (karbohidrat, protein, vitamin, dll.) sebagai komponen esensial dalam makanan yang memiliki fungsi spesifik bagi tubuh.
4. Menurut Prof. Dr. Soekirman, SKM, MPS-ID, Ph.D
Mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Departemen Kesehatan RI ini, melihat gizi dalam cakupan yang lebih luas:
"Gizi adalah salah satu penentu kualitas sumber daya manusia (SDM). Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, serta menyebabkan kesakitan bahkan kematian."
Penjelasan: Prof. Soekirman memberikan perspektif kesehatan masyarakat dan pembangunan. Ia mengaitkan status gizi individu secara langsung dengan kualitas SDM suatu bangsa, menjadikannya isu yang sangat strategis.
5. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes)
Sebagai lembaga pemerintah, Kemenkes RI sering mendefinisikan gizi dalam konteks kebijakannya:
"Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia."
Penjelasan: Definisi ini bersifat praktis dan edukatif, langsung menyebutkan komponen-komponen zat gizi yang dikenal masyarakat luas, sejalan dengan pedoman gizi seimbang.
Pengertian Gizi Menurut Organisasi & Ahli Internasional
Di tingkat global, definisi gizi seringkali dikaitkan dengan kesehatan, penyakit, dan ketahanan pangan.
1. Menurut World Health Organization (WHO)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan gizi (nutrition) sebagai:
"Gizi adalah asupan makanan, yang dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kebutuhan makanan tubuh. Gizi yang baik—diet yang memadai dan seimbang—dikombinasikan dengan aktivitas fisik teratur adalah landasan kesehatan yang baik."
Penjelasan: WHO secara eksplisit menghubungkan gizi dengan kebutuhan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Definisi ini juga menekankan bahwa gizi yang buruk dapat menyebabkan penurunan imunitas, peningkatan kerentanan terhadap penyakit, gangguan perkembangan fisik dan mental, serta penurunan produktivitas.
2. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO)
FAO, sebagai organisasi pangan dan pertanian PBB, melihat gizi dari perspektif yang lebih luas:
"Gizi adalah tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan. Ini adalah ilmu yang menafsirkan interaksi nutrisi dan zat lain dalam makanan dalam kaitannya dengan pemeliharaan, pertumbuhan, reproduksi, kesehatan dan penyakit suatu organisme."
Penjelasan: Definisi FAO menegaskan status gizi sebagai sebuah ilmu (science). Fokusnya adalah pada interaksi kompleks antara makanan yang kita makan dan dampaknya pada seluruh siklus kehidupan.
3. Menurut L.E Pugsley
L.E Pugsley, seorang ahli biokimia dan farmakologi, memberikan definisi klasik:
"Gizi adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung di dalamnya, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit."
Penjelasan: Definisi ini menekankan aspek keseimbangan dan interaksi kimia di dalam tubuh. Ini menyoroti bahwa gizi bukan hanya tentang zat tunggal, tetapi bagaimana mereka bekerja sama.
4. Menurut The Academy of Nutrition and Dietetics (AND)
Organisasi profesional ahli gizi terbesar di dunia ini mendefinisikan nutrisi sebagai:
"Ilmu yang mempelajari bagaimana makanan dan minuman memengaruhi kesehatan kita. Ini adalah bidang yang terus berkembang yang mempelajari bagaimana tubuh memecah makanan (katabolisme) dan memperbaikinya serta menciptakan sel dan jaringan (anabolisme)."
Penjelasan: AND menyoroti gizi sebagai bidang ilmu yang dinamis dan terus berkembang. Penekanan pada proses katabolisme dan anabolisme memberikan pemahaman mendalam tentang metabolisme tubuh.
Tabel Perbandingan Cepat Definisi Gizi
| Ahli / Organisasi | Inti Definisi | Fokus Utama |
|---|---|---|
| Sunita Almatsier | Rangkaian proses biologis penggunaan makanan oleh organisme. | Proses Fisiologis (Digesti, Absorbsi, Metabolisme) |
| WHO | Asupan makanan dalam kaitannya dengan kebutuhan tubuh untuk kesehatan. | Hubungan Makanan dengan Kesehatan & Penyakit |
| I. G. P. Sediaoetama | Zat-zat dalam makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan. | Substansi / Zat Gizi |
| Prof. Soekirman | Penentu kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan bangsa. | Aspek Sosial-Ekonomi & Kesehatan Masyarakat |
| FAO | Ilmu tentang interaksi zat dalam makanan dengan seluruh siklus kehidupan. | Ilmu Gizi sebagai Disiplin Akademis |
| Kemenkes RI | Zat atau senyawa dalam pangan (karbohidrat, protein, dll) untuk kesehatan. | Komponen Praktis dan Edukasi Publik |
Konsep Penting yang Berkaitan dengan Gizi
Memahami definisi gizi tidak lengkap tanpa mengetahui beberapa konsep dasarnya.
Apa Bedanya Gizi dengan Ilmu Gizi?
Meskipun sering digunakan bergantian, keduanya memiliki makna berbeda.
- Gizi (Nutrition): Merujuk pada zat atau substansinya (seperti protein, vitamin) dan proses biologis yang terjadi di dalam tubuh.
- Ilmu Gizi (Nutrition Science): Merujuk pada studi atau bidang keilmuan yang mempelajari segala sesuatu tentang gizi, termasuk hubungan antara makanan, kesehatan, penyakit, dan kebijakan. Singkatnya, ilmu gizi adalah studi tentang gizi.
Zat Gizi Makro vs. Zat Gizi Mikro
Zat gizi secara umum dibagi menjadi dua kategori utama:
- Zat Gizi Makro (Macronutrients): Dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar dan berfungsi sebagai sumber energi.
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Zat Gizi Mikro (Micronutrients): Dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil namun esensial untuk fungsi seluler dan metabolisme.
- Vitamin (Contoh: Vitamin A, C, D, B kompleks)
- Mineral (Contoh: Zat Besi, Kalsium, Zink)
Sejarah Singkat Perkembangan Ilmu Gizi
Ilmu gizi tidak muncul dalam semalam. Evolusinya berjalan selama berabad-abad, mulai dari Hippocrates (sekitar 400 SM) yang mencetuskan "Biarkan makanan menjadi obatmu," hingga Antoine Lavoisier di abad ke-18 yang menemukan konsep metabolisme. Puncaknya terjadi pada awal abad ke-20 dengan penemuan vitamin oleh Casimir Funk, yang membuka era baru dalam pemahaman hubungan antara defisiensi gizi dan penyakit.
Mengapa Memahami Definisi Gizi Sangat Penting?
Memahami apa itu gizi secara fundamental memiliki dampak langsung pada kualitas hidup kita. Berikut adalah beberapa alasannya:
- Mencegah Penyakit Kronis: Pemahaman gizi yang baik adalah kunci untuk mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi melalui pola makan yang tepat.
- Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal: Bagi anak-anak dan remaja, asupan gizi yang cukup adalah syarat mutlak untuk mencapai potensi pertumbuhan fisik dan kognitif yang maksimal.
- Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Hidup: Gizi yang baik meningkatkan energi, konsentrasi, dan daya tahan tubuh, yang secara langsung berdampak pada produktivitas kerja dan kemampuan menikmati hidup.
- Menjadi Konsumen yang Cerdas: Dengan dasar ilmu gizi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik saat berbelanja bahan makanan dan tidak mudah termakan oleh hoaks atau klaim produk yang menyesatkan.
Kesimpulan
Dari berbagai pengertian gizi menurut para ahli, kita dapat menarik sebuah benang merah: gizi adalah ilmu multidimensional yang mempelajari interaksi kompleks antara makanan yang kita konsumsi dengan proses biologis, kesehatan, dan penyakit. Ini bukan hanya tentang "apa yang dimakan," tetapi juga tentang "bagaimana tubuh menggunakannya" untuk menopang setiap aspek kehidupan.
Memahami konsep dasar ilmu gizi adalah langkah pertama untuk mengambil kendali atas kesehatan Anda. Mulailah hari ini dengan menerapkan prinsip gizi seimbang untuk investasi kesehatan jangka panjang yang tak ternilai.



Posting Komentar untuk "15+ Pengertian Gizi Menurut Para Ahli (Lokal & Internasional) Terlengkap"