Pengertian Gereja Menurut Alkitab: Panduan Terlengkap dari A-Z
Ketika mendengar kata "gereja", apa yang pertama kali terlintas di benak Anda? Bagi banyak orang, gambaran yang muncul adalah sebuah bangunan megah dengan menara lonceng, salib di atap, dan kursi-kursi jemaat yang berbaris rapi. Namun, tahukah Anda bahwa Alkitab memiliki pengertian gereja yang jauh lebih dalam, dinamis, dan radikal daripada sekadar sebuah struktur fisik?
Alkitab tidak pernah berbicara tentang gereja sebagai tumpukan batu dan semen, melainkan sebagai organisme yang hidup, bernapas, dan bergerak. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian gereja menurut Alkitab, mulai dari akar katanya yang fundamental, berbagai metafora penting yang menggambarkannya, hingga fungsi dan tujuannya yang mulia di dunia. Mari kita selami kebenaran yang sesungguhnya tentang identitas kita sebagai Gereja Kristus.
Akar Kata yang Mengubah Segalanya: Makna "Ekklesia" dalam Alkitab
- Definisi: Secara harfiah, Ekklesia berasal dari dua kata: 'ek' yang berarti "keluar dari", dan 'kaleo' yang berarti "memanggil". Jadi, Ekklesia adalah "kumpulan orang yang dipanggil keluar".
Ini adalah poin krusial. Sejak awal, kata ini tidak pernah merujuk pada bangunan, melainkan pada sekumpulan orang. Mereka adalah orang-orang yang dipanggil Allah keluar dari kegelapan dunia untuk masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib, dipanggil keluar dari dosa untuk hidup dalam kekudusan, dan dipanggil keluar untuk menjadi milik Kristus.
Dalam konteks historis Yunani sekuler, kata ekklesia digunakan untuk menunjuk pada rapat warga kota yang sah, yang dipanggil berkumpul untuk membahas urusan publik. Alkitab mengadopsi kata ini untuk memberikan makna rohani yang mendalam: gereja adalah kumpulan warga Kerajaan Surga yang dipanggil oleh Sang Raja, Yesus Kristus, untuk menjalankan misi-Nya.
Yesus sendiri pertama kali menggunakan kata ini dalam sebuah momen yang sangat penting:
"Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (Ekklesia-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya." (Matius 16:18)
Yesus tidak berjanji akan mendirikan bangunan, Ia berjanji akan membangun umat-Nya.
Jadi, Gereja Itu Gedung atau Orangnya? Jawaban Tegas Alkitab
Dengan memahami makna Ekklesia, pertanyaan apakah gereja itu gedung atau orangnya terjawab dengan sangat jelas. Alkitab dengan tegas dan konsisten menyatakan: gereja adalah orangnya.
Tidak ada satu pun ayat alkitab tentang gereja yang mendefinisikannya sebagai bangunan fisik. Sebaliknya, Alkitab penuh dengan deskripsi tentang gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya yang telah ditebus oleh darah Kristus, disegel oleh Roh Kudus, dan disatukan di dalam satu tubuh.
Perhatikan ayat-ayat pendukung yang kuat berikut:
- 1 Korintus 3:16: "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" Paulus tidak sedang berbicara kepada bangunan kuil di Korintus, tetapi kepada jemaat—orang-orang percaya di sana. Kitalah, secara kolektif, tempat kediaman Allah yang baru.
- Kisah Para Rasul 2:46-47: Ayat ini menggambarkan kehidupan jemaat mula-mula: "Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah." Mereka berkumpul di Bait Allah dan di rumah-rumah, tetapi mereka sendirilah gerejanya.
- 1 Petrus 2:9: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri..." Deskripsi ini jelas menunjuk pada identitas orang-orang, bukan pada material bangunan.
Singkatnya, Anda bisa saja berada di dalam gedung gereja termegah di dunia, tetapi jika umat Tuhan tidak ada di sana, itu hanyalah sebuah bangunan kosong. Sebaliknya, dua atau tiga orang percaya yang berkumpul dalam nama Yesus di sebuah ruang tamu sederhana, di situlah Gereja hadir.
5 Metafora Utama Gereja yang Wajib Anda Ketahui
Untuk memberikan gambaran yang lebih kaya tentang identitas gereja, Alkitab menggunakan beberapa metafora atau kiasan yang indah. Memahami gambaran-gambaran ini akan memperdalam apresiasi kita akan panggilan kita sebagai gereja.
1. Gereja sebagai Tubuh Kristus (Kristus Kepalanya)
Ini adalah salah satu metafora yang paling kuat. Gereja sebagai tubuh Kristus menggambarkan kesatuan yang organik dan hidup. Setiap orang percaya adalah anggota tubuh yang unik, memiliki karunia dan fungsi yang berbeda, namun saling bergantung satu sama lain untuk dapat berfungsi dengan baik. Kristus sendiri adalah Kepala, yang memberikan arahan, kehidupan, dan pertumbuhan kepada seluruh tubuh-Nya (Kolose 1:18).
"Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus... Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya." (1 Korintus 12:12, 27)
2. Gereja sebagai Mempelai Perempuan Kristus
Metafora ini menyoroti hubungan yang paling intim, kudus, dan penuh kasih. Gereja sebagai mempelai Kristus menggambarkan kasih pengorbanan Yesus (Sang Mempelai Laki-laki) bagi gereja-Nya. Ia menyerahkan diri-Nya untuk menguduskan dan menyucikan gereja, agar kelak dapat menghadirkannya kepada diri-Nya sebagai mempelai perempuan yang mulia, tanpa cacat atau kerut.
"Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat (gereja) dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya..." (Efesus 5:25-26)
"Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia." (Wahyu 19:7)
3. Gereja sebagai Bait Allah / Kediaman Roh Kudus
Di Perjanjian Lama, hadirat Allah secara khusus berdiam di Bait Suci di Yerusalem. Namun, sejak hari Pentakosta, paradigma ini berubah total. Gereja—kumpulan orang percaya—kini menjadi Bait Allah yang rohani, tempat di mana Roh Kudus berdiam. Kita adalah "batu-batu hidup" yang disusun menjadi rumah rohani.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan." (Efesus 2:19-21)
4. Gereja sebagai Keluarga Allah
Metafora ini menekankan aspek hubungan dan persekutuan. Melalui iman kepada Kristus, kita diadopsi menjadi anak-anak Allah, dan karenanya, kita adalah saudara dan saudari di dalam satu keluarga besar. Allah adalah Bapa kita. Ini memanggil kita untuk saling mengasihi, peduli, dan menanggung beban satu sama lain seperti layaknya sebuah keluarga yang sehat.
"Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman (keluarga orang beriman)." (Galatia 6:10)
5. Gereja sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran
Di tengah dunia yang penuh dengan kebingungan dan ajaran sesat, gereja memiliki peran krusial sebagai penjaga, pembela, dan pemberita kebenaran Injil. Seperti sebuah tiang yang menopang atap sebuah bangunan, gereja dipanggil untuk menopang kebenaran Firman Tuhan dengan kokoh dan tanpa kompromi.
"Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup di dalam rumah Allah, yakni jemaat (gereja) dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran." (1 Timotius 3:15)
Bukan Sekadar Berkumpul: 5 Tujuan & Fungsi Gereja di Dunia
- Menyembah Allah (Worship): Tujuan paling utama gereja adalah untuk memberikan kemuliaan, pujian, dan penyembahan kepada Allah Tritunggal: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Penyembahan ini bukan hanya melalui nyanyian, tetapi melalui seluruh hidup kita. (Yohanes 4:23-24)
- Membangun Persekutuan (Fellowship): Gereja adalah tempat bagi orang percaya untuk saling mengasihi, melayani, mendorong, menasihati, dan membangun satu sama lain dalam iman. Persekutuan sejati adalah salah satu tanda gereja yang sehat. (Ibrani 10:24-25)
- Melakukan Pemuridan (Discipleship): Gereja bertanggung jawab untuk mengajarkan seluruh kebenaran firman Tuhan agar setiap jemaat dapat bertumbuh menjadi murid Kristus yang dewasa, matang, dan berbuah lebat. Ini adalah inti dari Amanat Agung. (Matius 28:19-20)
- Melayani Sesama (Ministry): Sebagai tubuh Kristus, gereja dipanggil untuk menjadi tangan dan kaki-Nya di dunia. Ini berarti menunjukkan kasih Kristus melalui perbuatan nyata, melayani kebutuhan orang lain, baik di dalam maupun di luar komunitas gereja. (Galatia 6:10)
- Memberitakan Injil (Evangelism): Gereja ada bukan untuk dirinya sendiri. Kita dipanggil keluar untuk diutus kembali ke dalam dunia sebagai saksi Kristus, membawa kabar baik keselamatan kepada mereka yang belum mengenal-Nya. (Kisah Para Rasul 1:8)
Tanya Jawab Umum (FAQ)
- Apa perbedaan antara gereja lokal dan gereja universal?
Gereja lokal adalah persekutuan jemaat yang nyata dan terlihat di satu lokasi geografis tertentu (misalnya, GKI Pondok Indah). Gereja universal adalah totalitas dari semua orang percaya sejati di segala waktu dan di segala tempat, baik yang masih hidup maupun yang sudah di surga. - Siapakah kepala gereja menurut Alkitab?
Hanya ada satu kepala gereja: Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada paus, pendeta, atau majelis yang menjadi kepala gereja. Mereka adalah gembala-gembala yang melayani di bawah Sang Gembala Agung. (Efesus 1:22) - Kapan gereja pertama kali lahir?
Secara umum, gereja secara resmi "dilahirkan" pada hari Pentakosta, ketika Roh Kudus dicurahkan atas para murid, seperti yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Peristiwa ini memberdayakan para murid untuk mulai bersaksi dan membentuk persekutuan orang percaya yang pertama.
Kesimpulan
Kembali ke pertanyaan awal, pengertian gereja menurut Alkitab jauh melampaui sekadar gedung. Gereja bukanlah tempat yang kita datangi, melainkan identitas yang kita sandang. Gereja adalah Ekklesia—umat yang dipanggil keluar oleh Allah. Gereja adalah Tubuh Kristus yang hidup, Mempelai Perempuan yang dikasihi-Nya, Bait Roh Kudus, Keluarga Allah, serta Tiang Penopang Kebenaran.
Memahami hal ini mengubah segalanya. Ini berarti menjadi gereja tidak berhenti saat ibadah hari Minggu selesai. Kita adalah gereja setiap hari, di mana pun kita berada—di kantor, di sekolah, di rumah, dan di tengah masyarakat. Ini adalah sebuah panggilan yang mulia dan sebuah tanggung jawab yang besar.
Marilah kita hidup sesuai dengan identitas kita yang sejati, menjadi representasi Kristus yang hidup dan relevan di tengah dunia yang sangat membutuhkan-Nya, karena kita adalah Gereja-Nya.
Posting Komentar untuk "Pengertian Gereja Menurut Alkitab: Panduan Terlengkap dari A-Z"