Isim Maushul: Pengertian, Tabel, Contoh Kalimat dan I'rabnya (Lengkap)
Selamat datang di panduan terlengkap mengenai Isim Maushul. Jika Anda pernah merasa bingung dengan kata "yang" dalam kalimat bahasa Arab, artikel ini adalah jawaban yang Anda cari. Secara singkat, pengertian isim maushul (اِسْم مَوْصُول) adalah kata sambung dalam tata bahasa Arab yang memiliki arti "yang". Namun, fungsinya jauh lebih dalam dari sekadar kata sambung biasa. Artikel ini bukan hanya akan membahas teori, melainkan akan membawa Anda menyelami contoh-contoh praktis hingga analisis I'rab (analisis gramatikal) yang mudah dipahami, menjadikannya sumber belajar tuntas yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Memahami Konsep Dasar Isim Maushul
Untuk benar-benar menguasai Isim Maushul, bayangkan ia sebagai sebuah jembatan. Jembatan ini menghubungkan kata benda (isim) yang dijelaskan sebelumnya dengan sebuah kalimat penjelas yang datang setelahnya. Tanpa jembatan ini, kedua bagian kalimat tersebut akan terputus dan maknanya menjadi tidak lengkap.
Penting untuk dicatat, Isim Maushul termasuk dalam kelompok Isim Ma'rifah (kata benda definitif atau spesifik), setara dengan kata yang memiliki "Al-" (ال) atau nama orang.
Setiap Isim Maushul selalu membutuhkan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan darinya:
- Shilah Maushul (صِلَةُ الْمَوْصُولِ): Ini adalah kalimat yang datang langsung setelah Isim Maushul. Tugasnya adalah untuk menjelaskan Isim Maushul tersebut, memberikan detail yang membuatnya menjadi spesifik. Shilah ini bisa berupa Jumlah Fi'liyyah (kalimat yang diawali kata kerja) atau Jumlah Ismiyyah (kalimat yang diawali kata benda).
- 'Aid (عَائِد): Di dalam Shilah Maushul, wajib ada sebuah dhamir (kata ganti) yang "kembali" atau merujuk kepada Isim Maushul. 'Aid ini harus selalu sesuai dengan Isim Maushul dari segi jenis kelamin (maskulin/feminin) dan jumlah (tunggal/ganda/jamak).
Mari kita lihat contoh sederhana:
جَاءَ الطَّالِبُ الَّذِيْ نَجَحَ فِي الْإِمْتِحَانِ
(Telah datang siswa yang ia telah lulus dalam ujian)
- Isim Maushul: الَّذِيْ (yang)
- Shilah Maushul: نَجَحَ فِي الْإِمْتِحَانِ (ia telah lulus dalam ujian)
- 'Aid: Dhamir tersembunyi (مستتر) yaitu
هُوَ(dia) di dalam kata kerjaنَجَحَyang merujuk kembali ke الطَّالِبُ melalui الَّذِيْ.
Macam-Macam Isim Maushul (Disertai Tabel Lengkap)
Isim Maushul terbagi menjadi dua kategori utama berdasarkan bentuk dan penggunaannya.
1. Isim Maushul Khash (Spesifik)
Berikut adalah tabel isim maushul khash yang lengkap:
| Isim Maushul | Digunakan Untuk | Contoh Kalimat (dengan 'Aid ditebalkan) | Terjemahan |
|---|---|---|---|
| الَّذِيْ | Laki-laki Tunggal | هَذَا هُوَ الطَّبِيْبُ الَّذِيْ عَالَجَ أَبِيْ | Ini adalah dokter yang (ia) telah mengobati ayahku. |
| الَّتِيْ | Perempuan Tunggal | رَأَيْتُ الطَّالِبَةَ الَّتِيْ كَتَبَتِ الدَّرْسَ | Saya melihat siswi yang (ia) telah menulis pelajaran. |
| اللَّذَانِ (Rafa') / اللَّذَيْنِ (Nashab/Jar) | Laki-laki Ganda | حَضَرَ الْمُهَنْدِسَانِ اللَّذَانِ صَمَّمَا الْبِنَاءَ | Dua insinyur yang (mereka berdua) telah merancang bangunan itu telah hadir. |
| اللَّتَانِ (Rafa') / اللَّتَيْنِ (Nashab/Jar) | Perempuan Ganda | هَاتَانِ هُمَا الطَّالِبَتَانِ اللَّتَانِ فَازَتَا بِالْجَائِزَةِ | Ini adalah dua siswi yang (mereka berdua) telah memenangkan hadiah. |
| الَّذِيْنَ | Laki-laki Jamak | أُحِبُّ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يُصَلُّوْنَ | Aku mencintai orang-orang beriman yang (mereka) mengerjakan shalat. |
| اللَّاتِيْ atau اللَّائِيْ | Perempuan Jamak | جَاءَتِ الطَّبِيْبَاتُ اللَّاتِيْ عَالَجْنَ الْمَرْضَى | Para dokter wanita yang (mereka) telah merawat pasien-pasien itu telah datang. |
2. Isim Maushul 'Am (Umum/Musytarak)
Jenis ini disebut 'am (umum) atau musytarak (bersama) karena bentuknya tetap, tidak berubah meskipun kata yang dirujuknya berbeda jenis kelamin atau jumlah. Ada dua yang paling utama:
- مَنْ (Man): Digunakan untuk yang berakal (manusia, malaikat, jin).
Contoh: أَكْرِمْ مَنْ عَلَّمَكَ (Hormatilah orang yang telah mengajarimu). Di siniمَنْbisa merujuk pada guru laki-laki, perempuan, dua guru, atau banyak guru. - مَا (Ma): Digunakan untuk yang tidak berakal (benda, hewan, konsep, perbuatan).
Contoh: لَا تَأْكُلْ مَا حَرَّمَ اللهُ (Janganlah kamu makan apa yang telah Allah haramkan). Di siniمَاmerujuk pada makanan atau hal-hal yang tidak berakal.
Kunci Utama: Cara Meng-I'rab Isim Maushul (Contoh Praktis)
Inilah bagian yang membedakan pemahaman Anda dari yang lain. Memahami i'rab isim maushul adalah kunci untuk menguasai penggunaannya dalam kalimat.
Aturan utamanya adalah: Mayoritas Isim Maushul berstatus Mabni. Artinya, harakat atau huruf terakhirnya tidak pernah berubah, apa pun kedudukannya dalam kalimat (apakah sebagai subjek, objek, dll.). Namun, ia memiliki kedudukan (مَحَلٌّ / mahal) yang mengikuti kaidah i'rab.
Pengecualian: Bentuk ganda (mutsanna), yaitu اللَّذَانِ / اللَّذَيْنِ dan اللَّتَانِ / اللَّتَيْنِ, berstatus Mu'rab. I'rabnya mengikuti i'rab isim mutsanna:
- Rafa' (subjek) dengan Alif (انِ).
- Nashab (objek) dan Jar dengan Ya' (يْنِ).
Mari kita analisis contoh i'rab praktisnya.
Contoh 1: Isim Maushul sebagai Fa'il (Subjek)
Kalimat: قَدْ أَفْلَحَ الَّذِيْنَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُوْنَ (Q.S. Al-Mu'minun: 1-2)
(Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mereka dalam shalatnya khusyuk)
Analisis I'rab:
- قَدْ:
حَرْفُ تَحْقِيْقٍ(Partikel penegas), mabni atas sukun. - أَفْلَحَ:
فِعْلٌ مَاضٍ مَبْنِيٌّ عَلَى الْفَتْحِ(Kata kerja lampau, mabni atas fathah). - الَّذِيْنَ:
اِسْمٌ مَوْصُولٌ مَبْنِيٌّ عَلَى الْفَتْحِ، فِيْ مَحَلِّ رَفْعٍ فَاعِلٌ(Isim maushul, mabni atas fathah, berkedudukan rafa' sebagai Fa'il/subjek dari fi'il أَفْلَحَ). - هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُوْنَ:
جُمْلَةٌ اِسْمِيَّةٌ صِلَةُ الْمَوْصُوْلِ، لَا مَحَلَّ لَهَا مِنَ الْإِعْرَابِ(Kalimat nominal sebagai Shilah Maushul, tidak memiliki kedudukan i'rab).
Contoh 2: Isim Maushul sebagai Na'at (Sifat)
Kalimat: اُعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ (Q.S. Al-Baqarah: 21)
(Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu)
Analisis I'rab:
- اُعْبُدُوا:
فِعْلُ أَمْرٍ مَبْنِيٌّ عَلَى حَذْفِ النُّوْنِ(Kata kerja perintah, mabni dengan membuang huruf nun).وَاوُ الْجَمَاعَةِ(wawu jama') adalah Fa'il-nya. - رَبَّكُمُ:
مَفْعُولٌ بِهِ مَنْصُوبٌ(Objek, berstatus nashab).رَبَّadalah mudhaf, danكُمْadalah mudhaf ilaih. - الَّذِيْ:
اِسْمٌ مَوْصُولٌ مَبْنِيٌّ عَلَى السُّكُوْنِ، فِيْ مَحَلِّ نَصْبٍ نَعْتٌ(Isim maushul, mabni atas sukun, berkedudukan nashab sebagai Na'at/sifat untuk رَبَّكُمُ). - خَلَقَكُمْ:
جُمْلَةٌ فِعْلِيَّةٌ صِلَةُ الْمَوْصُوْلِ، لَا مَحَلَّ لَهَا مِنَ الْإِعْرَابِ(Kalimat verbal sebagai Shilah Maushul, tidak memiliki kedudukan i'rab).
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa bedanya isim maushul مَنْ dan الَّذِيْ?
Perbedaan utamanya terletak pada kekhususan dan cakupannya. الَّذِيْ bersifat khash (spesifik), hanya digunakan untuk laki-laki tunggal yang berakal. Sementara itu, مَنْ bersifat 'am (umum), bisa digunakan untuk siapa pun yang berakal, baik laki-laki, perempuan, tunggal, ganda, maupun jamak.
Apakah semua isim maushul itu mabni?
Tidak semua. Sebagian besar memang mabni (akhirannya tetap), seperti الَّذِيْ, الَّتِيْ, الَّذِيْنَ, dll. Namun, ada pengecualian untuk bentuk mutsanna (ganda), yaitu اللَّذَانِ dan اللَّتَانِ. Keduanya bersifat mu'rab (bisa berubah), menjadi اللَّذَيْنِ dan اللَّتَيْنِ saat berkedudukan nashab atau jar.
Apa yang dimaksud dengan Shilah dan 'Aid?
Shilah Maushul adalah kalimat penjelas (baik verbal maupun nominal) yang wajib ada setelah isim maushul untuk menyempurnakan maknanya. Sedangkan 'Aid adalah kata ganti (dhamir) yang berada di dalam Shilah dan merujuk kembali kepada Isim Maushul, berfungsi sebagai penghubung gramatikal.
Kesimpulan
Kita telah membahas tuntas pengertian isim maushul, mulai dari konsep dasarnya sebagai jembatan kalimat, macam-macamnya yang spesifik dan umum, hingga puncaknya pada analisis i'rab isim maushul. Kunci utama yang harus Anda ingat adalah: Isim Maushul adalah Isim Ma'rifah yang membutuhkan Shilah dan 'Aid, serta mayoritasnya berstatus Mabni namun memiliki kedudukan (mahal) dalam kalimat.
Sebagai langkah selanjutnya, cobalah buka Al-Qur'an dan cari contoh-contoh isim maushul. Latih diri Anda untuk mengidentifikasi mana isim maushulnya, mana shilahnya, dan di mana 'aid-nya bersembunyi.
Jika masih ada pertanyaan atau kebingungan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah. Mari berdiskusi dan memperdalam pemahaman kita bersama.

.704Z.png)

Posting Komentar untuk "Isim Maushul: Pengertian, Tabel, Contoh Kalimat dan I'rabnya (Lengkap)"