Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut 15+ Ahli (Lengkap dengan Fungsi, Tujuan, & Konsep Terbaru)
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, manajemen pemasaran bukan lagi sekadar fungsi pendukung, melainkan telah menjadi jantung dari strategi pertumbuhan perusahaan. Kemampuan untuk memahami pasar, menciptakan nilai, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah kunci untuk bertahan dan unggul. Namun, untuk menguasai disiplin ini secara utuh, langkah pertama adalah memahami fondasi teoretisnya melalui definisi dari para pakar dan institusi paling terkemuka di dunia.
Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli, merangkum benang merahnya, serta membahas fungsi, tujuan, dan evolusi konsepnya secara mendalam.
Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli
Setiap pakar memiliki sudut pandang unik dalam mendefinisikan manajemen pemasaran. Kombinasi dari berbagai perspektif ini memberikan kita pemahaman yang holistik dan komprehensif.
-
Philip Kotler & Kevin Lane Keller
Dikenal sebagai "Bapak Pemasaran Modern", Kotler mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai:
"Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul."
(Sumber: Buku "Marketing Management")Analisis: Definisi ini menekankan dua aspek krusial: seni (kreativitas dalam komunikasi dan strategi) dan ilmu (analisis data dan riset pasar). Fokus utamanya adalah pada penciptaan nilai pelanggan sebagai inti dari seluruh aktivitas pemasaran.
-
American Marketing Association (AMA)
Sebagai organisasi profesional pemasaran terkemuka, AMA (2017) mendefinisikan pemasaran sebagai:
"Aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya."
Analisis: Definisi ini bersifat sangat formal dan komprehensif. Poin pentingnya adalah cakupan yang luas, tidak hanya untuk pelanggan tetapi juga untuk seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) termasuk masyarakat, yang menyoroti aspek tanggung jawab sosial.
-
William J. Stanton
Menurut Stanton, manajemen pemasaran adalah:
"Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial."
(Sumber: Buku "Fundamentals of Marketing")Analisis: Stanton menyoroti pemasaran sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Ini berarti setiap elemen (produk, harga, promosi, distribusi) harus bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan.
-
Buchari Alma
Pakar manajemen dari Indonesia ini mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai:
"Kegiatan merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian di pemasaran."
(Sumber: Buku "Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa")Analisis: Definisi dari Buchari Alma menekankan pada aspek manajerial klasik, yaitu fungsi perencanaan (planning), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling) dalam konteks pemasaran.
-
Basu Swastha Dharmmesta
Menurut Basu Swastha, manajemen pemasaran adalah:
"Seni untuk meraih, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan yang menguntungkan melalui penciptaan, pengkomunikasian, dan penyerahan nilai yang lebih unggul."
Analisis: Mirip dengan Kotler, definisi ini berfokus pada siklus hidup pelanggan (meraih, menjaga, menumbuhkan) dan pentingnya nilai unggul sebagai alat untuk memenangkan persaingan.
-
Sofjan Assauri
Sofjan Assauri menjelaskan manajemen pemasaran sebagai:
"Kegiatan menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program-program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang."
Analisis: Definisi ini sangat berorientasi pada proses, mulai dari analisis hingga pengendalian, dan secara eksplisit menyebutkan tujuan untuk mencapai keuntungan dan tujuan organisasi jangka panjang.
-
D.W. Foster
Foster mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai:
"Suatu proses kegiatan manajerial yang teratur dan terarah guna menentukan serta memuaskan kebutuhan konsumen dan sekaligus memperoleh laba."
Analisis: Poin kunci di sini adalah keseimbangan antara dua tujuan utama: memuaskan kebutuhan konsumen dan memperoleh laba bagi perusahaan. Keduanya harus berjalan seiring.
-
Ben M. Enis
Menurut Ben M. Enis, manajemen pemasaran adalah:
"Proses untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan pemasaran."
Analisis: Definisi yang singkat namun padat ini menekankan pada aspek optimalisasi. Bukan hanya tentang melakukan pemasaran, tetapi melakukannya dengan cara yang paling efektif (tepat sasaran) dan efisien (hemat sumber daya).
-
Jerome McCarthy
Dikenal sebagai pencetus konsep 4P, McCarthy melihat manajemen pemasaran sebagai:
"Pelaksanaan kegiatan yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pengguna."
Analisis: Definisi ini lebih tradisional dan berfokus pada aspek distribusi dan aliran produk. Meskipun sederhana, ini menyoroti fungsi fundamental pemasaran dalam menghubungkan produksi dengan konsumsi.
-
Peter Drucker
Salah satu pemikir manajemen paling berpengaruh, Peter Drucker, menyatakan bahwa:
"Tujuan pemasaran adalah untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengannya dan dapat menjual dirinya sendiri."
Analisis: Ini adalah definisi yang sangat kuat dan visioner. Drucker berpendapat bahwa jika pemasaran dilakukan dengan benar melalui riset pasar dan pemahaman mendalam, maka upaya penjualan (hard-selling) menjadi tidak terlalu diperlukan.
-
The Chartered Institute of Marketing (CIM)
CIM dari Inggris mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai:
"Proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara menguntungkan."
Analisis: Definisi ini proaktif. Kata "mengantisipasi" menunjukkan bahwa pemasar tidak hanya merespons kebutuhan yang ada, tetapi juga harus mampu memprediksi kebutuhan masa depan.
-
William G. Zikmund & Michael D'Amico
Mereka mendefinisikannya sebagai:
"Proses merencanakan dan melaksanakan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi."
Analisis: Definisi ini memperluas objek pemasaran, tidak hanya barang dan jasa, tetapi juga ide (misalnya, kampanye sosial atau politik).
-
Pride & Ferrell
Manajemen pemasaran adalah:
"Proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang, jasa, dan ide untuk memfasilitasi hubungan pertukaran yang memuaskan dengan pelanggan dalam lingkungan yang dinamis."
Analisis: Penekanan pada "lingkungan yang dinamis" sangat relevan, menggarisbawahi bahwa strategi pemasaran harus adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar.
-
Lamb, Hair, & McDaniel
Mereka mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai:
"Proses merencanakan dan melaksanakan strategi mengenai produk, harga, promosi dan distribusi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan."
Analisis: Definisi ini secara lugas menghubungkan proses perencanaan dan eksekusi elemen bauran pemasaran (marketing mix) dengan tujuan akhir, yaitu kepuasan pelanggan.
-
Tung Desem Waringin
Pakar dari Indonesia ini sering menyederhanakannya menjadi:
"Bagaimana membuat orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tahu menjadi tertarik, yang tertarik menjadi membeli, dan yang membeli menjadi pelanggan setia."
Analisis: Ini adalah definisi yang sangat praktis dan berorientasi pada corong penjualan (sales funnel). Definisi ini mudah dipahami oleh praktisi dan pemilik usaha karena langsung menggambarkan perjalanan pelanggan.
Sintesis: Benang Merah dari Berbagai Definisi
7 Fungsi Utama Manajemen Pemasaran
Untuk mencapai tujuannya, manajemen pemasaran menjalankan beberapa fungsi krusial dalam sebuah organisasi.
-
Analisis Pasar (Market Analysis)
Fungsi ini melibatkan pengumpulan dan analisis data tentang pasar, termasuk perilaku konsumen, ukuran pasar, tren, dan aktivitas kompetitor. Ini adalah fondasi dari semua keputusan pemasaran.
Contoh: Sebuah perusahaan minuman melakukan riset pasar untuk memahami preferensi rasa dan kemasan di kalangan generasi Z sebelum meluncurkan produk baru. -
Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)
Setelah pasar dianalisis, perusahaan tidak bisa melayani semua orang. Fungsi ini adalah tentang membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil (Segmentasi), memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani (Targeting), dan menciptakan persepsi unik tentang produk di benak target pasar (Positioning).
Contoh: Brand mobil mewah menargetkan segmen eksekutif puncak dan memposisikan dirinya sebagai simbol status, kemewahan, dan teknologi terdepan. -
Perencanaan Bauran Pemasaran (Marketing Mix Planning)
Ini adalah proses merancang taktik pemasaran yang konkret menggunakan kerangka 4P (Product, Price, Place, Promotion) atau 7P untuk jasa (ditambah People, Process, Physical Evidence).
Contoh: Sebuah restoran cepat saji merencanakan menu baru (Product), menetapkan harga paket hemat (Price), memilih lokasi di pusat perbelanjaan (Place), dan membuat iklan di media sosial (Promotion). -
Implementasi Strategi Pemasaran (Implementation)
Fungsi ini adalah tentang "melakukan". Semua rencana yang telah dibuat dieksekusi dalam tindakan nyata, seperti meluncurkan kampanye iklan, mendistribusikan produk, atau melatih tim penjualan.
Contoh: Tim pemasaran meluncurkan kampanye iklan Google Ads dan Instagram Ads yang telah direncanakan untuk produk barunya. -
Pengawasan dan Pengendalian (Monitoring & Control)
Setelah strategi diimplementasikan, kinerjanya harus diukur dan dievaluasi. Fungsi ini melibatkan pemantauan metrik kunci (seperti penjualan, pangsa pasar, laba) dan membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan. Jika ada penyimpangan, tindakan korektif akan diambil.
Contoh: Manajer pemasaran meninjau laporan penjualan bulanan dan menemukan bahwa penjualan di wilayah timur di bawah target, kemudian memutuskan untuk meningkatkan anggaran promosi di wilayah tersebut. -
Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
Fungsi ini fokus pada bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan pasar sasarannya. Ini mencakup periklanan, hubungan masyarakat (PR), promosi penjualan, pemasaran digital, dan penjualan personal.
Contoh: Perusahaan teknologi mengadakan acara peluncuran produk yang diliput oleh media dan influencer untuk membangun publisitas. -
Pengembangan Produk (Product Development)
Pemasaran berperan penting dalam memberikan masukan berbasis riset pasar untuk pengembangan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Contoh: Berdasarkan feedback pelanggan, sebuah perusahaan software menambahkan fitur baru yang paling banyak diminta oleh pengguna.
Tujuan Pokok Manajemen Pemasaran
Setiap fungsi yang dijalankan oleh manajemen pemasaran diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan fundamental berikut:
- Menciptakan Permintaan (Demand Creation): Melalui promosi dan komunikasi yang efektif, pemasaran bertujuan untuk menarik minat dan menciptakan permintaan atas produk atau jasa perusahaan.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction): Dengan memahami kebutuhan dan menyediakan produk yang bernilai, tujuan utamanya adalah memastikan pelanggan puas. Kepuasan pelanggan adalah kunci loyalitas dan pembelian berulang.
- Membangun Citra Merek yang Positif (Brand Equity): Pemasaran bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara reputasi serta citra merek yang kuat dan positif di mata publik.
- Memenangkan Persaingan Pasar (Market Share Growth): Dengan strategi yang unggul, pemasaran bertujuan untuk merebut pangsa pasar dari pesaing dan menjadi pemimpin di industrinya.
- Mencapai Laba Maksimal (Profit Maximization): Pada akhirnya, semua kegiatan pemasaran harus memberikan kontribusi pada keuntungan perusahaan melalui peningkatan volume penjualan dan efisiensi biaya.
- Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan (Business Survival): Dalam jangka panjang, manajemen pemasaran yang efektif memastikan perusahaan tetap relevan, adaptif, dan mampu bertahan di tengah perubahan pasar.
Konsep-Konsep Inti dalam Evolusi Manajemen Pemasaran
Pemahaman tentang manajemen pemasaran tidak lengkap tanpa mengetahui evolusi konsep yang mendasarinya. Konsep ini menunjukkan pergeseran fokus perusahaan dari waktu ke waktu.
- Konsep Produksi: Fokus pada efisiensi produksi massal. Asumsinya adalah konsumen akan menyukai produk yang tersedia luas dan murah.
- Konsep Produk: Fokus pada kualitas, kinerja, dan fitur produk terbaik. Asumsinya adalah konsumen akan memilih produk dengan kualitas superior.
- Konsep Penjualan: Fokus pada promosi dan penjualan agresif. Asumsinya adalah konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah cukup tanpa upaya penjualan yang gencar.
- Konsep Pemasaran: Fokus pada pemahaman dan pemenuhan kebutuhan dan keinginan target pasar secara lebih baik dari pesaing. Ini adalah pergeseran dari "menjual apa yang kita buat" menjadi "membuat apa yang bisa kita jual".
- Konsep Pemasaran Sosial: Merupakan pengembangan dari konsep pemasaran, di mana perusahaan juga harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan dalam praktik pemasarannya.
- Konsep Pemasaran Holistik/Digital: Memandang pemasaran sebagai satu kesatuan yang terintegrasi (pemasaran internal, pemasaran terintegrasi, pemasaran hubungan, pemasaran kinerja) dan memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pelanggan secara lebih personal dan terukur.
Perbandingan Konsep Pemasaran Utama
| Konsep | Fokus Utama | Asumsi Dasar | Tujuan Utama |
|---|---|---|---|
| Konsep Produksi | Proses Produksi | Konsumen menyukai produk yang murah dan mudah didapat. | Efisiensi produksi dan distribusi massal. |
| Konsep Penjualan | Penjualan & Promosi | Konsumen harus didorong untuk membeli melalui usaha promosi yang agresif. | Volume penjualan yang tinggi. |
| Konsep Pemasaran | Kebutuhan Pelanggan | Kunci sukses adalah lebih baik dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan target pasar. | Laba melalui kepuasan pelanggan. |
| Konsep Pemasaran Sosial | Kebutuhan Pelanggan & Kesejahteraan Masyarakat | Perusahaan harus menyeimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kepentingan publik. | Laba, kepuasan pelanggan, dan dampak sosial positif. |
Kesimpulan
Memahami pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli bukanlah sekadar latihan akademis. Ini adalah langkah fundamental untuk membangun kerangka berpikir strategis yang benar. Dari Kotler hingga Drucker, kita melihat bahwa inti dari manajemen pemasaran modern adalah tentang menciptakan nilai pelanggan secara berkelanjutan. Ini bukan lagi tentang menjual produk secara paksa, melainkan tentang memahami pasar begitu dalam sehingga produk yang ditawarkan menjadi solusi yang tepat sasaran.
Manajemen pemasaran adalah disiplin yang dinamis dan esensial, yang mengintegrasikan fungsi analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian. Dengan memahami fungsi-fungsi utamanya, menetapkan tujuan yang jelas, dan beroperasi dengan konsep yang berpusat pada pelanggan, sebuah bisnis tidak hanya akan bertahan tetapi juga berkembang pesat di pasar yang kompetitif saat ini.
Kami harap panduan lengkap ini memberikan Anda pemahaman yang kokoh tentang manajemen pemasaran. Apakah ada definisi dari ahli lain yang menurut Anda penting untuk ditambahkan? Mari berdiskusi di kolom komentar!



Posting Komentar untuk "Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut 15+ Ahli (Lengkap dengan Fungsi, Tujuan, & Konsep Terbaru)"