Pengertian Marketing Online Menurut Boone dan Katz Adalah: Kupas Tuntas Konsep & Relevansinya
Di tengah laju perkembangan teknologi dan disrupsi digital yang masif, banyak praktisi dan akademisi mencari kembali pilar-pilar fundamental yang membentuk strategi pemasaran modern. Salah satu fondasi terpenting datang dari dua pemikir legendaris, Louis E. Boone dan David L. Kurtz. Pernahkah Anda bertanya, apa sebenarnya landasan teoretis yang masih relevan hingga hari ini?
Artikel ini akan menjawabnya secara mendalam. Kita akan membedah tuntas pengertian marketing online menurut Boone dan Katz, mengapa definisi mereka begitu berpengaruh, dan bagaimana konsep klasik ini tetap menjadi kompas bagi para pemasar di era digital yang kompleks.
Secara definitif, pengertian marketing online menurut Boone dan Katz adalah salah satu komponen strategis dalam e-commerce yang mencakup serangkaian proses mulai dari pembuatan, distribusi, promosi, hingga penetapan harga barang dan jasa kepada target pasar yang dituju melalui internet atau teknologi digital lainnya. Definisi ini, meskipun terdengar sederhana, menyimpan kedalaman strategis yang luar biasa.
Siapa Louis E. Boone dan David L. Kurtz?
Sebelum menyelam lebih dalam ke definisi mereka, sangat penting untuk memahami siapa figur di balik konsep ini. Memahami latar belakang mereka akan membangun otoritas dan kepercayaan terhadap gagasan yang mereka kemukakan.
Louis E. Boone dan David L. Kurtz adalah duo akademisi dan penulis yang sangat dihormati di dunia pemasaran. Mereka paling dikenal melalui karya monumental mereka, buku teks berjudul "Contemporary Marketing". Buku ini telah menjadi bacaan wajib bagi jutaan mahasiswa dan praktisi pemasaran di seluruh dunia selama beberapa dekade dan telah dicetak ulang dalam berbagai edisi.
Keahlian mereka bukan hanya sebatas teori. Boone dan Kurtz berhasil menyajikan kerangka kerja pemasaran yang solid, terstruktur, dan mudah diadaptasi dalam berbagai konteks industri. Inilah mengapa konsep pemasaran Boone dan Katz selalu menjadi rujukan utama, termasuk dalam mendefinisikan disiplin yang relatif baru seperti pemasaran online.
Membedah Definisi Marketing Online Menurut Boone dan Katz
Sebagai Komponen Kunci dalam E-commerce
Boone dan Katz secara cerdas menempatkan marketing online bukan sebagai entitas yang terpisah, melainkan sebagai bagian integral dari e-commerce. Ini adalah wawasan yang krusial. Mereka melihat bahwa aktivitas jual-beli secara elektronik (e-commerce) tidak akan bisa berjalan tanpa mesin penggeraknya, yaitu marketing online.
- E-commerce adalah "kendaraannya" (platform, marketplace, toko online).
- Marketing Online adalah "mesin"-nya yang menciptakan kesadaran (awareness), menarik pengunjung, mengubahnya menjadi pelanggan, dan mempertahankan loyalitas mereka.
Pandangan ini mengajarkan kita bahwa strategi pemasaran online harus selalu selaras dengan tujuan bisnis e-commerce secara keseluruhan, bukan sekadar aktivitas promosi yang terisolasi.
Sebuah Proses Strategis, Bukan Sekadar Taktik
Penekanan pada kata "strategis" adalah pembeda utama. Banyak orang keliru menganggap marketing online hanya sebatas eksekusi taktis seperti posting di media sosial, memasang iklan, atau mengirim email.
Menurut Boone dan Katz, itu jauh lebih dari itu. Ini adalah sebuah proses yang melibatkan:
- Perencanaan: Menentukan tujuan yang jelas (misalnya, meningkatkan penjualan sebesar 20%).
- Analisis: Memahami target pasar, kompetitor, dan lanskap digital.
- Implementasi: Menjalankan kampanye yang terukur di berbagai kanal.
- Evaluasi: Mengukur kinerja berdasarkan data (analytics) dan melakukan optimasi.
Dengan kata lain, setiap tindakan harus didasari oleh "mengapa" yang kuat, bukan hanya "apa" dan "bagaimana".
Adaptasi Konsep 4P Marketing di Ranah Digital
Jika Anda perhatikan dengan saksama, elemen-elemen dalam definisi mereka—pembuatan, distribusi, promosi, dan harga—adalah cerminan langsung dari bauran pemasaran klasik 4P (Product, Place, Promotion, Price) yang diadaptasi untuk dunia digital.
- Product (Pembuatan): Di ranah online, ini bukan hanya tentang produk fisik. Ini juga mencakup bagaimana produk diciptakan dan disajikan secara digital. Contoh: deskripsi produk yang persuasif, foto produk berkualitas tinggi, video unboxing, hingga produk digital itu sendiri seperti e-book atau software.
- Place (Distribusi): "Tempat" di dunia online adalah kanal di mana pelanggan dapat menemukan dan mengakses produk Anda. Contoh: website resmi, marketplace (Tokopedia, Shopee), media sosial (Instagram Shop), atau aplikasi mobile.
- Promotion (Promosi): Ini adalah elemen marketing online yang paling terlihat. Aktivitasnya mencakup Search Engine Optimization (SEO), iklan berbayar (Google Ads, Facebook Ads), content marketing, email marketing, dan influencer marketing.
- Price (Penetapan Harga): Teknologi digital memungkinkan strategi penetapan harga yang lebih dinamis. Contoh: model berlangganan (subscription), harga dinamis berdasarkan permintaan (dynamic pricing), atau model freemium di mana versi dasar gratis tetapi fitur premium berbayar.
Peran "Internet atau Teknologi Digital Lainnya"
Frasa penutup "...melalui internet atau teknologi digital lainnya" menunjukkan visi Boone dan Katz yang jauh ke depan. Mereka tidak membatasi marketing online hanya pada website. Frasa ini membuat definisi mereka tetap relevan dan "future-proof".
- Dulu: Mungkin hanya sebatas email dan website desktop.
- Sekarang: Mencakup media sosial, aplikasi mobile, wearable devices, voice search (Google Assistant, Alexa), hingga Augmented Reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI).
Definisi mereka memberikan ruang bagi inovasi teknologi untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pemasaran online.
Konteks dan Relevansi Definisi Boone & Katz di Era Modern
Meskipun dirumuskan beberapa waktu lalu, fondasi yang diletakkan oleh Boone dan Katz justru semakin relevan di tengah kompleksitas pemasaran modern. Konsep inti mereka menjadi dasar bagi berbagai disiplin ilmu turunan.
- Content Marketing & SEO: Upaya menciptakan konten bernilai (bagian dari Product) untuk menarik audiens yang tepat (Promotion) melalui mesin pencari (Place).
- Social Media Marketing: Menggunakan platform sosial (Place) untuk mendistribusikan konten (Product), berinteraksi dengan audiens, dan menjalankan iklan (Promotion).
- AI in Marketing: Pemanfaatan "teknologi digital lainnya" untuk personalisasi penawaran (Price & Promotion) dan mengotomatisasi proses pemasaran secara strategis.
Pada intinya, semua taktik modern yang kita kenal saat ini adalah cara-cara baru untuk mengeksekusi kerangka kerja strategis yang telah mereka definisikan.
Kutipan Langsung dan Referensi Akurat
Untuk memberikan kredibilitas akademis, penting untuk merujuk pada definisi aslinya. Meskipun terjemahan dapat sedikit bervariasi, esensinya adalah sebagai berikut:
Online marketing is a strategic component of e-commerce that involves the process of creating, distributing, promoting, and pricing goods and services to a target market over the Internet or through other digital technologies.
Sumber: (Boone, L. E., & Kurtz, D. L. (2012). Contemporary Marketing. Cengage Learning.)
Menyertakan kutipan dan referensi ini sangat penting, terutama bagi audiens mahasiswa dan akademisi yang mencari sumber tepercaya.
Perbandingan Singkat: Marketing Online vs Digital Marketing
Secara sederhana, Marketing Online adalah subset dari Digital Marketing.
- Marketing Online: Selalu membutuhkan koneksi internet aktif (contoh: SEO, media sosial, email marketing).
- Digital Marketing: Cakupannya lebih luas, mencakup semua upaya pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik, baik online maupun offline (contoh: SMS marketing, iklan di TV digital, digital billboard).
Definisi Boone dan Katz secara spesifik berfokus pada ranah yang terhubung ke internet, yang merupakan inti dari aktivitas pemasaran modern saat ini.
Kesimpulan: Fondasi Klasik untuk Kesuksesan Digital
Memahami pengertian marketing online menurut Boone dan Katz adalah lebih dari sekadar menghafal sebuah definisi. Ini adalah tentang memahami sebuah filosofi dan kerangka kerja strategis yang teruji oleh waktu.
Mereka mengajarkan kita bahwa:
- Marketing online adalah bagian tak terpisahkan dari tujuan bisnis e-commerce.
- Setiap aktivitas harus didasari oleh strategi, bukan sekadar taktik acak.
- Prinsip dasar 4P pemasaran tetap berlaku, namun dengan adaptasi dan medium yang baru.
- Definisi ini fleksibel dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Bagi mahasiswa, praktisi, atau siapa pun yang ingin membangun karier yang sukses di bidang pemasaran, kembali ke dasar pemikiran para ahli seperti Boone dan Katz adalah langkah fundamental. Ini adalah kompas yang akan memastikan strategi Anda tetap berada di jalur yang benar, seberapa pun kencang badai perubahan teknologi menerpa.
Bagaimana Anda menerapkan konsep pemasaran Boone dan Katz dalam strategi Anda? Bagikan wawasan Anda di kolom komentar di bawah!



Posting Komentar untuk "Pengertian Marketing Online Menurut Boone dan Katz Adalah: Kupas Tuntas Konsep & Relevansinya"